Laman

Rabu, 04 Mei 2011

Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri secara umum:
  1. Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui rute gastrointestinal.
  2. Sesampainya di lambung, bakteri akan dibunuh oleh asam lambung, tetapi apabila
      jumlah bakteri cukup banyak, ada bakteri yang dapat lolos sampai ke dalam
      duodenum.
  3. Di dalam duodenum,bakteri akan berkembang biak sehingga jumlahnya mencapai
      100 juta koloni atau lebih per mililiter cairan usus halus.
  4. Dengan memproduksi enzimm ucinase, bakteri akan mencairkan lapisan lendir
      dengan menutupi permukaan sel epitel mukosa usus sehingga bakteri dapat masuk
      ke dalam membran sel epitel mukosa.
  5. Ada dua cara bergantung pada bakteri apa yang menginfeksi:
      a. Bakteri langsung menginvasi sel epitel mukosa usus sehingga sel epitel rusak
          terbuka, dan lepas.
      b. Bakteri mengeluarkan toksin yang menyebabkan ATPcAMP. cAMP
          merangsang sekresi cairan usus tanpa menimbulkan kerusakan sel epitel usus.
          Cairan ini menyebabkan dinding usus akan mengadakan kontraksi sehingga
          terjadi hipermotilitas untuk mengalirkan cairan ke bawah atau ke usus besar.
         Tetapi, ada pula bakteri yang mampu melakukan kedua infeksi tersebut.
  6. Melalui jalur mana pun bakteri menginfeksi, akan menyebabkan gangguan
      sehingga kerja usus halus maupun usus besar abnormaldiare. Diare ada yang
      bercampur lendir dan darahdisentri.

Bagaimana karakteristik diare yang ditimbulkan mikroorganisme/parasit
penyebab diare?
      Diare adalah peningkatan frekuensi pengeluaran feses dan kekentalan feses
yang abnormal. Sekitar 70%-95% air terkandung dalam feses dan berat feses
melebihi 250 g. (Sumber : Robbins Basic Pathology:605)
Tipe-tipe diare:
1. Diare Sekretori
    Sekresi cairan intestinal yang isotonik dengan plasma dan dapat terjadi saat puasa.
   1. Infeksi: virus menyerang permukaan lapisan epitelium.
       Misal, Rotavirus, Norwalk Virus.
   2. Infeksi: disebabkan enterotoksin
       Misal, Escherichia coli, Vibrio cholerae, Bacillus cereus, Clostridium
       perfrigens.
   3. Neoplastik: elaborasi tumor pada peptida, serotonin.
   4. Penggunaan laksatif yang terlalu banyak.
   5. Infeksi: menghancurkan lapisan epitel.
       Misal, Entamoeba histolytica, Shigella spp., Salmonella spp., Campylobacter
       spp.
   6. Inflamasi idiopatik usus.
   7. Infeksi: melemahkan absorbsi sel mukosa
       Misal, Giardia lamblia.
   8. Obstruksi limfatik
   9. Menyerang sel mukosa
  10.Mengurangi daeah absorbsi usus halus